NEWS
DETAILS
Kamis, 29 Feb 2024 12:00 - Asosiasi Honda Jakarta

Sekilas, memilih ban untuk sepeda motor terkesan mudah. Tinggal pilih, beli lalu dipasang. Namun, faktanya, tidak semudah itu. Karena efek dari  salah pilih ban bisa berbahaya, baik  di dalam perjalanan ataupun malah bikin boros bbm.

Ban sejatinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk itu jika ingin membeli ban harus di sesuaikan dengan kebutuhan apalagi jika digunakan untuk harian.

Jika jalanan di daerah  tinggal atau tempat kerja banyak yang berlubang dan tidak mulus, sebaiknya jangan membeli ban tipe soft compound karena karakter ban ini khusus di jalanan aspal.

Jika dipaksakan bisa beresiko terhadap kestabilan berkendara.

Nah, biar  nggak bingung, ini panduan dalam cermat memilih ban motor untuk harian :

1. Pilih Ban Kering dan Basah

Ban tipe ini punya fungsi yang sangat baik. Jika digunakan  pada jalanan basah ataupun kering. Ciri ban ini memiliki alur yang tidak terlalu banyak dan traksinya sangat bagus. Dan, sesungguhnya jenis ban inilah yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Untuk membedakan jenis ban ini bisa dilihat pada bagian spesifikasi yang tertera pada ban. Biasanya pabrikan seringkali menuliskan tipe wet, dry atau wet dry.

2. Ban Kering

Ban tipe ini memiliki sedikit alur atau bahkan tidak memiliki alur sama sekali. Dan memiliki traksi terbaik saat digunakan pada jalanan kering. Sehingga sangat nyaman ketika dipakai di jalanan tanpa khawatir bakal slip dan terpeleset.

Namun ketika ban tipe kering menemui jalan berair atau basah hendaknya wajib lebih berhati-hati.

3. Ban Basah

Jenis Ban tipe ini digunakan khusus untuk jalan yang kerap kali basah. Ban tipe ini memiliki ciri banyak alur yang menjangkau hingga tepi ban. Alur ini bertujuan untuk membuang air saat ban berputar melewati jalan yang basah dan berair, namun traksi ban ini akan menurun di jalanan yang kering.

Sehingga ban tipe basah akan cepat habis atau terkenal dengan istilah "gundul" jika digunakan di jalanan yang kering.

4. Sesuaikan Ukuran 

Ukuran ban tentu tidak sama,  semua tergantung dari pelek yang dipakai. Namun standard ukuran ban adalah 70/90 dan 80/90 untuk motor injection atau metic biasanya 80/90 dan 90/90.Semua ukuran ban ini sudah disesuaikan oleh pabrik untuk kondisi motor tertentu.

5. Koreksi Tahun Pembuatan Ban

Untuk melihat tahun pembuatan bisa melihat kode pada ban umumnya kode tersebut misalnya 1014 mempunyai arti 10 merupakan minggu ke 10 dan 14 adalah angka dari tahun. selalu perhatikan  kode ini, agar ban motor awet dan tetap berkualitas.

6. Perawatan Ban

Kita berada di iklim tropis kemungkinan besar suhu pada aspal relatif berubah-ubah.

Ban import belum bisa menjamin dengan keadaan dan kondisi iklim yang di Indonesia, pada umumnya ban di pasaran khususnya wilayah indonesia mempunyai tingkat keawetan cenderung lebih singkat. Yaitu sekitar 1-2 tahun namun untuk ban import biasanya sampai 2 tahun tapi semua ini tergantung cara merawat ban.

7. Pilih Permukaan Telapak Sedang

Ban dengan telapak yang kecil memang tidak banyak menyedot tenaga dari mesin. Pasalnya, bidang yang bergesekan dengan permukaan jalan juga relatif sedikit. Alhasil, motor lebih irit bahan bakar. Ban tipe itu juga menjadikan motor lebih lincah namun, karena telapak yang kecil motor dengan ban seperti itu gampang terpeleset, terpelanting, bahkan ban rentan pecah.

Karenanya, gunakan ban dengan telapak berukuran sedang saja. Bila  kesulitan untuk menemukannya, lebih baik mengikuti standar dari pabrikan motor.

Ban dengan telapak sedang selain tidak boros bahan bakar juga lebih stabil dan aman. Karakter seperti itu cocok untuk motor yang digunakan sehari-hari.

8. Tentukan Tujuan Penggunaan Ban

Ada banyak macam ban sepeda motor yang dapat dijumpai di pasaran. Sepeda motor yang murni digunakan untuk harian dengan sepeda motor untuk penggunaan harian namun sesesekali untuk touring atau balap juga memerlukan ban yang berbeda.

9. Tentukan Jenis Jalan yang Biasa Dilalui

Kondisi jalanan yang sering dilalui perlu dipertimbangkan sebelum memilih ban. Jika penggunaan sebagian besar di dalam kota dengan jalanan yang relatif kering, dapat menggunakan ban harian kering.

Tetapi jika penggunaan motor kebanyakan  di daerah pegunungan atau di kota dengan curah hujan tinggi, sehingga jalanan sering basah, lebih aman jika menggunakan ban dual purpose.

Namun, jika sering melewati jalanan tidak rata dan belum diaspal, lebih baik menggunakan ban off road.

10. Sesuaikan Budget

Milih ban motor juga waib sesuaikan dengan kondisi isi kantong, jangan sampai beli ban mahal hanya sekedar untuk gengsi.

Nah, sekarang sudah tahu kan ban yang sesuai untuk bro sis ? Jangan lupa, lakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh  fitur dan komponen sepeda motor termasuk ban tetap bisa bekerja secara optimal.

Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.*

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK