NEWS
DETAILS
Kamis, 11 Apr 2024 12:00 - Asosiasi Honda Jakarta

Bisa ngak sih mencegah motor mogok  jauh-jauh hari sebelum waktunya? Jawabnya bisa. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah dari pada mengobatinya. Begitupun dengan mogok motor, karena itu motor wajib dirawat sebelum  penyakit mogok menjelang.

Menurut para ahli mekanik, mogok terjadi karena proses pembakaran di ruang mesin motor, tidak bekerja secara normal. 

Dan sesungguhnya ada 3 syarat penting agar mesin bekerja secara normal yakni ketersediaan bahan bakar,  kompresi, dan pengapian yang baik. 

Jika salah satu syarat  tersebut mengalami gangguan dan tidak terpenuhi  dengan baik, maka mesin tidak akan bisa menyala alias ngadat, alias bakal mogok.

Nah,  untuk menghindari motor mogok mendadak. Simaks tip cara mencegahnya:

1.  BBM  Murni Wajib Tersedia

Selalu periksa ketersediaan bahan bakar di  dalam tangki. Kebiasan  membiarkan tangka kering inilah yang bisa membuat motor mogok.  

Karenanya pastikan suplai bahan bakar di dalam tangki menuju mesin tidak tersumbat yang bisa mengakibatkan mesin tidak menyala. 

Hindari membeli bahan bakar eceran,  karena biasanya banyak bensin eceran sudah tercampur uap air. Pastikan untuk selalu mengunakan jenis bahan bakar murni sesuai anjuran pabrik.

2. Filter Udara Lancar

Selalu siapkan waktu untuk rutin mengecek filter udara,  agar benda-benda asing tidak masuk dan menyumbat. Pastikan aliran udara menuju mesin mengalir lancar. Sama dengan prinsip pada bahan bakar, hindari air masuk ke filter udara karena akan mengakibatkan motor mogok.

3. Jangan Modif Berlebihan

Hati hati  ketika ada rencana memodifikasi motor. Modifikasi berlebihan bisa menyebabkan motor mogok. Hindari memodifikasi bagian mesin secara berlebihan. 

Selain bisa membuat motor mogok, memodifikasi berlebihan akan menggugurkan garansi motor.

4. Aliran Kelistrikan Baik

Pastikan komponen-komponen kelistrikan berfungsi normal, misalnya untuk motor-motor yang masih menggunakan CDI (Capacitor Discharge Ignition). Pastikan komponen CDI dalam kondisi yang baik. 

Cara mengecek CDI motor, bisa buka kabel yang menuju busi kemudian lepas kop busi, lalu tempelkan ujung kabel tersebut ke bagian logam misalnya di bagian mesin. Lantas, coba starter mesin melalui kick starter atau electric starter. Jika dari ujung kabel tersebut keluar percikan api berarti suplai api masih dalam kondisi baik.

Untuk motor yang sudah menggunakan ECU, disarankan untuk selalu service ke bengkel resmi setiap 2 bulan sekali. Dikarenakan bengkel resmi memiliki alat khusus untuk memeriksa komponen ECU. 

Pasikan, selalu melakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh  fitur dan komponen sepeda motor  termasuk ban tetap bisa bekerja secara optimal. 

Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.***

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK