Rata-rata motor baru keluaran pabrik mengandalkan starter elektrik untuk menghidupkan mesin. Cara menghidupkan mesin motor menjadi sangat canggih dan mudah. Tekan tombol starter, motor bisa langsung hidup dan dipakai berkendara.
Lantaran semakin mudah digunakan, membuat banyak orang enggan menggunakan starter manual atau kick starter.
Pada motor-motor matic keluaran terbaru, engkol pada bak CVT bahkan sudah jarang ditemui. Selain harus memperhatikan kondisi aki, tombol starter juga wajib diperhatikan. Bukan mustahil tombol starter jadi tidak berfungsi dan motor malah jadi ngadat tidak mau diajak jalan..
Posisinya starter sendiri terlihat jelas dan terbuka. Sehingga dengan mudah debu, kotoran bahkan juga air hujan menempel dan menimbulkan korosi. Kotoran yang menumpuk bisa mengganggu kontak di dalam tombol starter tadi.
Untuk menjaga kondisinya, bisa dengan menyemprotkan cairan pembersih atau contact cleaner. Cairan ini aman untuk komponen kelistrikan, namun ampuh membersihkan kotoran.
Namun, jika sekali waktu kotoran sudah terlalu parah dan tak tertolong lagi, ada baiknya diganti baru dengan part original.
Karena ada kasus pakai part non original, menyebabkan kerusakan lain dan umur pakai tak awet.
Untuk menjaga starter awet dan aman jangan sekali-kali memodifikasi secara berlebihan pada bagian tombol ini, karena bisa membebani kelistrikan motor dan untuk motor masih baru, bisa membatalkan garansi
Karena memodifikasi secara sembarangan pada saklar starter, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen listrik . Bahkan ada beberapa kasus motor terbakar karena kesalahan modifikasi pada saklar starter.
Nah, mulai sekarang perhatikan saklar starter motormu ya.
Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat, agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.