Setelah terjadi kecelakaan, umumnya pengendara hanya memperhatikan kerusakan yang nampak dari luar, seperti bodi motor, lampu, atau setang. Padahal, komponen internal lain sangat mungkin terdampak juga.
Misalnya komstir (komponen setir) motor berpotensi menjadi longgar. Ini cukup mengganggu karena akibatnya, suspensi depan terasa keras dan setang berat.
Komstir longgar pada motor berpotensi terjadi setelah kecelakaan, baik itu berat atau ringan. Pengguna seharusnya langsung bisa merasakan sendiri beda kehalusan suspensi motor sebelum dan sesudah kecelakaan.
Untuk amannya, pengendara segera melakukan cek dan servis di bengkel motor supaya bisa diketahui bagian mana yang rusak usai mengalami kecelakaan. Semakin cepat komponen yang rusak diganti, semakin aman untuk ke depannya.
Komstir adalah bagian dari sistem kemudi motor yang berfungsi untuk menghubungkan stang kemudi dengan roda depan.
Komstir motor berperan penting dalam mengubah putaran stang kemudi menjadi gerakan lateral roda depan, sehingga memungkinkan pengendara mengontrol arah motor dengan mudah. Komstir motor terdiri dari beberapa komponen, termasuk rack and pinion, ujung tie rod, dan ball joint.
Komstir motor adalah bagian yang menunjang kenyamanan dan keselamatan di sektor kemudi ketika berkendara. Apabila kemudi bermasalah maka akan sulit mengontrol sepeda motor saat melaju di jalanan.
Untuk mengenali komstir bermasalah atau tidak sebenarnya mudah. Selain dari ketidakstabilan ketika berkendara ada 6 ciri lainnya yang bisa diketahui
Efek stang motor mengalami kerusakan adalah timbulnya suara. Khususnya ketika motor melaju ke jalanan yang bergelombang atau melakukan pengereman secara mendadak.
Suara yang timbul ini berbunyi gemeretak yang terdengar keras apalagi ketika mengerem motor. Cek stang apakah ada baut yang kendor jika menemukan suara seperti itu.
Putaran stang menjadi berat saat bermanuver. Handling motor akan terasa kaku dan mengakibatkan pengendara sulit ketika mengarahkan kemudi berbelok.
Stang yang rusak bisa membuat efek berat pada stang sepeda motor. Stang sulit untuk dikendalikan apalagi ketika hendak berbelok. Kemudi terasa berat ketika diarahkan sesuai kebutuhan.
Kemudi dalam keadaan normal akan terasa ringan. Khususnya ketika kemudi perlu berbelok arah mudah untuk diarahkan.
Getaran pada komstir sebenarnya hal yang wajar namun jika intensitasnya tinggi maka bisa menjadi pertanda komstir bermasalah. Motor bergetar akan sangat terasa ketika sepeda motor melaju dalam kecepatan tinggi.
Getaran ini sangat terasa bahkan hingga ke seluruh badan. Berbeda jika getarannya dihasilkan akibat pelek tidak terasa hingga ke seluruh komponen sepeda motor.
Rusaknya komstir membuat jarak saat memakai rem depan. Imbasnya jarak pengereman akan berubah bahkan rem terasa blong karena tidak pakem saat digunakan.
Jika terus dibiarkan tentu hal ini sangat membahayakan pengendara. Apalagi bila sepeda motor dikendarai di jalanan turunan maka stang sulit dikendalikan. Terlebih rem yang tidak pakem membuat sepeda motor tidak bisa diberhentikan sesuai kebutuhan.
Rusaknya komstir dapat diakibatkan karena keausan pada bagian pelor bearing atau gotri. Komponen ini bisa aus karena pengaruh cuaca mulai dari terkena air hujan atau terpapar sinar matahari dengan intensitas tinggi.
Jika dibiarkan lama maka pelor akan longgar kemudian lepas dengan sendirinya. Hal inilah yang membuat komstir tidak stabil sehingga dudukan stang terasa oblak dari as bagian tengah.
Jika semua hal di atas terasa pada komsir motor, langsung, minta tenaga ahli untuk menanganinya. Karena itu bisa kunjungi bengkel AHASS terdekat, sekaligus lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.