Inovasi dan teknologi terus berkembang di dunia otomotif, dan selalu memunculkan sesuatu yang baru, yang membuat pengendara merasa tambah nyaman selama berkendara.
Salah satu kemudahan itu adalah munculnya power charger pada beberapa tipe sepeda motor. Tentu tujuannya untuk mendukung kebutuhan riders saat berkendara dan tidak perlu merasa khawatir mengalami lowbat pada gadget di tengah berkendara.
Namun, sebagian orang beranggapan bahwa mengisi daya baterai ponsel melalui power output motor akan menyebabkan aki menjadi soak atau tekor? Benarkah?
Sejatinya output untuk pengisian daya ponsel tidak akan berpengaruh terhadap usia accumulator selama mesin masih tetap menyala.
Namun, berbeda jika melakukan pengisian daya baterai pada saat mesin motor mati. Jika kondisi mesin mati, penggunaan arus untuk mengisi baterai ponsel memang bisa mengurangi arus pada aki.
Meskipun tidak berpengaruh sepenuhnya terhadap aki, sebaiknya tidak terbiasa mengisi daya baterai ponsel menggunakan power output yang tersedia di motor.
Hal ini dikarenakan output power yang dikeluarkan oleh daya aki motor sering tidak stabil, dan ini malah akan berpengaruh terhadap daya tahan baterai ponsel, bukan pada aki.
Output yang dikeluarkan tidak stabil, dikhawatirkan bisa menurunkan kemampuan baterai HP. Kalaupun memang terpaksa menggunakan pengisian menggunakan output bisa saja dilakukan, tetapi sebaiknya tidak terlalu sering atau jangan dijadikan sebagai kebiasaan.
Jika output listrik yang dikeluarkan sesuai dengan spesifikasi daya yang dibutuhkan oleh ponsel, hal tersebut menjadi tidak masalah. Tetap jangan biasakan mengisi daya baterai menggunakan power output. Lebih baik mengisi daya baterai di rest area atau tempat singgah lainnya.
Ada beberapa tips supaya aman dan nyaman saat menggunakan smart charger:
Gunakanlah perangkat charger (kabel dan kepala carger) yang berkualitas dan sudah lulus uji standar keamanan. Ini untuk menghindari terjadinya problem seperti meleleh bahkan konsleting.
Pastikan ponsel dalam keadaan mati saat pengisian daya, karena pengisian daya dengan kondisi ponsel menyala dapat mengakibatkan panas berlebih pada smartphone.
Pastikan mesin sepeda motor kalian dalam keadaan menyala, hal ini bertujuan menghindari aki tekor. Dengan keadaan mesin menyala daya aki akan tetap terjaga, pengisian daya pada ponsel pun akan maksimal.
Hindari penggunaan port charger pararel (satu motor satu hp), penggunaan port charger dengan aplikasi lebih dari satu lobang dapat menyebabkan masalah, aki motor akan bekerja ekstra. Jika hal ini dilanggar potensi fatal seperti konslet dan masalah pada keamaan bisa terjadi, karena suhu bagasi lebih panas.
Selalu cek bagasi sebelum melakukan perjalanan atau berkendara baik jauh ataupun dekat. Permeriksaan bagasi bertujuan agar tidak ada perangkat elektronik yang tertinggal. Suhu di dalam bagasi berpotensi menimbulkan kerusakakan pada komponen eksternal yang ditinggal seperti smartphone, kamera dan yang lainya. apalagi jika sepeda motor kalian terparkir pada tempat terbuka di siang hari.
Seat alias jok yang langsung terpapar sinar matahari secara langsung, membuat temperatur suhu dalam bagasi meningkat sehingga membuat proses pendinginan di dalam bagasi lebih lambat.
Ingat! jangan lupa mencabut perangkat charger dari power socket sebelum meninggalkan kendaraan.
Untuk memastikan seluruh komponen sepeda motor dalam kondisi prima, jangan lupa untuk bawa motor kesayangan kalian ke bengkel AHASS terdekat supaya mendapatkan perawatan terbaik dari mekanik berpengalaman. Manfaatkanlah layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk layanan tanpa perlu antri