Sebetulnya, mengganti ban motor tidak selalu harus dilakukan ke bengkel. Kamu juga bisa melakukannnya sendiri. Apalagi teknik ganti ban motor bisa dipelajari dengan mudah.
Sebagai salah satu komponen kendaraan yang sangat penting, ban motor memang harus diganti secara berkala. Ban motor yang sudah tidak layak pakai, sesungguhnya punya ciri-ciri, yakni sudah tidak ada cekungan atau rata.
Ini bisa dilihat pada bagian tengah ban. Jika sudah menemukan ciri-ciri tersebut, ada baiknya untuk segera ganti ban dengan yang baru.
Perlu diketahu, ban depan dan belakang memiliki aturan penggantian dan ketentuan yang berbeda. Penggantian ban bagian depan, umumnya bisa dilakukan ketika sudah menempuh 12.000 km. Sedangkan ban bagian belakang, penggantian dilakukan ketika menempuh 10.000 km.
Dalam penggantiannya, terdapat beberapa hal yang mesti kamu persiapkan. Berikut ini informasinya.
Peralatan yang umum digunakan antara lain:
Langkah selanjutnya melepas ban bagian luar. Ganti ban motor kali ini, cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Begini Langkah-langkahnya
Langkah selanjutnya adalah dengan memasang ban baru. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Langkah terakhir ganti ban motor adalah dengan pengisian angin. Pastikan tekanan angin telah sesuai dengan ukuran ban motor. Umumnya, rekomendasi tekanan angin ban FDR yakni 29 psi. Tekanan angin ini untuk ban depan. Sedangkan untuk ban belakang, sebesar 33 psi.
Selain itu, tekanan angin ban depan maupun ban belakang ini bisa kamu tambahkan atau kurangi hingga 2 psi. Hal ini berdasarkan kenyamanan pengendara. Bila kamu sudah mengatur tekanan angin, pasang kembali ban motor tersebut.
Sebelum itu, ada baiknya untuk membersihkan bagian sekitar ban luar yang kotor hingga kanvas rem. Kanvas rem yang kotor, bisa menimbulkan bunyi yang mengganggu kenyamanan kamu saat berkendara. Periksa kembali semua baut dan pastikan tidak ada yang tertinggal atau masih kendor.
Demikianlah teknik yang bisa kamu ikuti untuk ganti ban motor sendiri. Tidak sulit, kan?