Kendaraan bermotor memerlukan busi, sebagai salah satu komponen terpenting untuk pengapian. Busi akan berfungsi memercikkan bunga api untuk membakar campuran udaran dengan bahan bakar.
Busi sendiri bisa dbilang bukan komponen yang berdiri sendiri untuk pengapian pada kendaraan bermotor. Banyak orang yang tak tahu berapa lama usia busi untuk kemudian wajib dilakukan penggantian.
Ketika kendaraan mengalami pada pengapian, biasanya hal pertama yang dilakukan adalah menengok kondisi busi. Sedangkan komponen pengapian lain, seperti koil, jarang ditengok para pemilik kendaraan. Umumnya orang mengabaikan koil bermasalah. Padahal, efeknya ke busi. Karena penyebab utama busi rusak, biasanya dari koil.
Untuk mencegah adanya permasalahan terkait dengan pengapian kendaraan, ada beberapa langkah merawat busi agar tetap awet.
Untuk mengetahui kondisi busi bermasalah atau tidak, biasanya bisa dilihat dari kerak atau carbon fouling. Kerak hitam yang menebal di bagian kepala busi, menjadi indikasi awal kendaraan mengalami permasalahan. Untuk itu, perlu membersihkan kerak yang menempel.
Karena ketika karbon menumpuk pada kepala busi, maka daya tahan isolasi busi menurun dan tegangan yang dihasilkan koil juga berkurang.
Carbon fouling inilah yang membuat percikan api tak bisa menyala dengan sempurna, atau ngga bisa menghasilkan pengapian sama sekali.
Untuk membersihkan kepala busi jangan seklai-kali menggunakan sikat kawat atau amplas. Karena sifat amplas yang abrasif. Sedangkan material kepala busi juga berjenis abrasif. Jika keduanya bertemu, bisa dipastikan akan membuat busi menjadi terkikis.
Untuk membersihkan carbon fouling pada busi, ada baiknya gunakan sikat gigi atau disemprot dengan angin. Setelah itu, di lap menggunakan lap kering untuk menghindari karat pada busi.
Jeda atau kerapatan pada kepala busi, juga perlu dilakukan pengecekan. Ada baiknya mengeceknya saat penggantian oli, biasanya pada kisaran 20 ribu km atau sesuai dengan rekomendasi servis dari APM.
Meski begitu, jarak tempuh bukan menjadi sesuatu yang mengikat untuk melakukan penggantian busi. Pada akhirnya, yang menentukan adalah para pemakai kendaraan sendiri.
Busi sendiri juga punya masa kadaluarsa. Karena seiring waktu, kerapatan pada busi akan naik. Hal ini akan berpengaruh pada konsumsi daya listrik. Oleh karena itu, upayakan cek kerapatan busi setiap kali melakukan penggantian oli.
Jangan lupa, selalu lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat , agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.