'Polisi tidur' atau speed trap sering kita jumpai di jalan raya. Bentuknya seperti gundukan melintang di tengah jalan, berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan bermotor di jalan raya. Keberadaan polisi tidur tak hanya dijumpai di jalan besar, tapi ada juga di pemukiman dan jalan-jalan kecil.
Sayangnya banyak pengendara yang menganggap polisi tidur sebagai pengganggu kelancaran berkendara. Padahal mau atau tidak mau, setuju atau tidak, pengendara tetap wajib patuh dan berhati-hati melewati polisi tidur.
Pengendara perlu mengenali jalan yang ada polisi tidurnya, sehingga mudah mengantisipasi dari kemungkinan terpeleset atau terjatih.
Sebelum mencapai polisi tidur, pastikan Anda telah memperhatikan tanda-tanda peringatan yang biasanya dipasang di jalan.
Tanda-tanda tersebut bisa berupa papan tanda berwarna kuning atau lambang polisi tidur yang terbuat dari cat putih atau kuning di permukaan jalan. Ketika Anda melihat tanda-tanda tersebut, maka berhati-hatilah dan siapkan diri Anda untuk menghadapi polisi tidur.
Ketika akan mendekati polisi tidur, lambatkan kecepatan kendaraan secara perlahan. Pastikan tidak melakukan rem mendadak.
Jika Anda mengerem secara tiba-tiba, bisa menyebabkan roda sepeda motor terkunci dan membuat kendaraan menjadi tidak stabil.
Kurangi kecepatan dengan menggunakan rem depan dan belakang secara halus. Lakukan pengereman sebelum melewati polisi tidur, lepas rem sesaat ketika mau lewat dan gas kembali saat roda belakang sudah lewat polisi tidur.
Sebelum melewati polisi tidur, pastikan ambil posisi yang tepat di atas sepeda motor. Yakni dengan melemaskna atau merilekskann tubuh dan kedua tangan menggenggam setang dengan tenaga yang cukup.
Pastikan kedua kaki Anda bertumpu pada footstep atau pijakan kaki sepeda motor, kedua lutut mengapit tangki motor bagi pengguna motor sport, atau masuk ke dalam dek motor bagi pengendara motor matik, agar keseimbangan tetap terjaga.
Saat melewati polisi tidur disarankan motor dalam keadaan lurus, hindari menyamping saat melewatinya. Karena berpotensi terpeleset terutama jika kondisi basah.
Hindari melewati jalur yang berlawanan arah (jalur yang tidak ada polisi tidur, atau lebih rendah) sebab berpotensi tertabrak kendaraan dari depan.
Terakhir, pastikan sepeda motor Anda dalam kondisi baik sebelum memulai berkendara, terutama bagian pengereman, ban dan suspensi.
Pastikan semuanya dalam keadaan prima sesuai dengan anjuran pabrikan, dan jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat, agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.
Sumber : https://www.wahanahonda.com/blog/strategi-5-langkah-melintas-di-atas-polisi-tidur