Motor kopling jelas berbeda dengan motor matic. Bagi sebagian besar masyarakat mengendarai motor matic jauh lebih mudah, lantaran tidak perlu mengorganisir tangan dan kaki lebih lama saat berkendara. Tidak terkecuali ketika sedang dihadapkan dengan kemacetan.
Mengendarai motor kopling terlebih di tengah kemacetan tidak semudah yang dibayangkan. Dan pasti, jauh lebih melelahkan. Melelahkan tangan, kaki, sekaligus pikiran. Namu nada kuncinya, mengendarai motor kopling saat macet harus disertai dengan kesigapan dan yang pasti tidak boleh panik.
Nah, sebagai pengendara ada beberapa hal yang harus dipersiapkan saat mengendarai motor kopling. Pertama, posisi pundak harus rileks, tangan, dan kaki harus lebih sigap daripada mengendarai motor gigi biasa.
Sebagai pengendara tentu harus paham betul cara kerja kopling motor yang digunakan. Biasanya, untuk pemula cara kerja motor kopling tidak bisa dikatakan mudah, namun tidak juga sulit jika sudah terbiasa menggunakannya. Kerja kopling yang sederhana ini biasanya dimodifikasi dengan adanya tuas sehingga bisa lebih mudah lagi dioperasikan.
Tuas yang bisa langsung dijangkau pengguna kebanyakan terletak di tangan kiri. Tuas inilah yang menghubungkan kopling dengan mesin motor serta transmisinya. Kerja kopling mirip dengan gerigi pada sepeda yang berputar apabila dikayuh ke depan dan berhenti bila tidak di kayuh.
Pastikan terlebih dahulu keadaan motor kopling yang hendak ditumpangi. Mengecek kesiapan motor ini harus dilakukan mulai dari kondisi luar motor sampai kondisi mesin.
1. Hidupkan sepeda motor.
2. Tarik tuas kopling full dan jangan dilepas.
3. Masukan gigi persneling di gigi satu.
4. Tarik gas perlahan dan lepas kopling perlahan. Pastikan untuk tidak kaget dan panik hingga manarik gas spontan.
5. Ketika kaget, tarik kopling full agar putaran mesin motor terlepas. Hal ini ditujukan agar mesin tidak menggerakan rantai dan motor tidak jalan.
6. Tidak usah mengganti gigi jika belum terbiasa. Lebih baik gunakan gigi persneling ke satu.
7. Cari tempat aman untuk latihan, seperti di lapangan atau jalan yang tidak sering di lewati orang.
8. Jika belum lihai, hindari jalan tanjakan.
1. Turunkan persneling ke gigi rendah, karena saat macet biasanya kendaraan melaju dengan merayap.
2. Saat di tanjakan gantung kopling setengah.
3. Pastikan bahwa gas tetap stabil, tujuannya agar mesin tidak mati.
4. Berbeda dengan sepeda motor lain, saat di tanjakan maupun jalan biasa jangan menarik tuas kopling penuh. Ini untuk mengantisipasi motor yang justru bisa mundur ke belakang. Tepatnya ketika tuas ditarik penuh di jalanan tanjakan.
5. Lebih aman menggantung setengah kopling, sambil naiki jalan tanjakan atau di jalanan biasa saat macet bisa dilakukan.
6. Pastikan kesigapan gerakan tangan kanan untuk menarik gas dan juga kesigapan tangan kiri menarik kopling. Sedangkan untuk kaki kanan menekan pedal rem.
Memahami cara memindahkan kopling ini penting dilakukan untuk menunjang cara mengendara saat macet. Gigi motor kopling di mulai dari tingkat satu sampai empat.
1.Gigi 1 pada kopling sama dengan kecepatan nol sampai dengan 10 kilometer per jam.
2.Selanjutnya, gigi 2 sama dengan kecepatan antara 10 dengan 40 kilometer per jam.
3. Gigi 3 sama dengan kecepatan dengan rentang antara 40 hingga 60, dan gigi 4 untuk yang lebih cepat lagi.
Di atas segalanya, sebelum berkendara wajib perhatikan dan siapkan ini:
Pengendara yang sehat akan dengan mudah melewati perjalanan dengan aman dan nyaman. Kesiapan ini bisa dilihat dari kondisi tubuh. Jika tubuh kurang sehat, lebih baik hindari berkendara. Jika mengantuk, memanfaatkan rest area atau tempat ibadah untuk parkir sejenak. Di samping itu, pastikan memiliki persediaan air minum saat perjalanan.
Pengendara perlu memakai sarung tangan sebagai bentuk pengamanan bagian tangan yang akan sering mengoperasikan kopling. Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung diri dan memudahkan pengguna mengoperasikan perangkat motor kopling. Sarung ini mencegah tangan tergelincir saat mengoperasikan kopling motor.
Dengan kewaspadaan tinggi, maka pengendara pun tidak akan mudah lelah. Apalagi mengingat tingkat fokusnya saat berkendara juga akan lebih baik. Pengendara yang bijak tentu sangat paham apa yang boleh dilakukan saat menempuh perjalanan jauh.
Beberapa hal yang harus diwaspadai adalah jalanan licin, berlubang dan macet. Hal ini tentu sangat mengurangi kenyamanan pengendara karena dapat memicu kelelahan saat berkendara.
Namun di atas segalanya, periksan kondisi motor secara menyeluruh sebelum berkendara. Jika sudah waktunya untuk dilakukan perawatan, jangan tunda kunjungi bengkel AHASS terdekat, sekaligus lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.