Asyik… Lebaran hampir tiba. Dan siap mudik pakai motor baru. Tapi amankah mengendarai kendaraan baru untuk perjalanan jauh dan membutuhkan waktu berjam-jam?
Simak artikel ini. Biasanya, setelah membeli motor baru, ada hal penting yang perlu dilakukan, yaitu inreyen motor.
Inreyen atau break-in, adalah proses yang merupakan adaptasi bagi mesin motor. Berbagai komponen motor yang terbilang masih baru, akan saling bergesekan dan menyesuaikan dengan fungsinya masing-masing. Proses adaptasi ini menjadi penting bagi setiap motor baru, karena inilah salah satu aspek yang menjamin nilai fungsional dan aspek keamanan dari kendaraan tersebut.
Inreyen juga bisa disebut sebagai masa uji coba yang langsung dilakukan pemilik kendaraan, sehingga pemilik bisa melihatnya secara langsung bagaimana mesin motor tersebut bekerja. Ketika dalam kondisi baru, mesin motor belum sepenuhnya mengenal tentang jalanan yang umum dilalui. Inreyen motor adalah proses adaptasi yang tepat bagi seluruh komponen, sehingga nantinya bisa lebih mudah dan aman ketika digunakan dalam berkendara yang sesungguhnya.
Ini langkah-langkah yang bisa diikuti untuk melakukan inreyen terhadap motor baru:
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai berkendara untuk pertama kalinya yaitu penting untuk mengecek setiap komponen motor. Pastikan bahwa tidak ada komponen yang rusak atau kurang siap untuk dipakai berkendara. Periksalah berbagai bagian, termasuk bagian oli mesin, ban, sistem bahan bakar, spion, sistem pendingin, dan sistem kelistrikan.
Panaskan mesin terlebih dahulu sebelum memulai inreyen motor. Hal ini sangat penting, karena ini salah satu faktor yang menjamin keawetan dan kinerja dari mesin motor. Sebelum mengendarai motor baru untuk kali pertama, panaskan motor dalam durasi sekitar 5 sampai 10 menit. Sebenarnya, pemanasan ini bukan hanya diperlukan ketika motor pertama kali digunakan, melainkan perlu dilakukan secara rutin setiap hari, sebelum beraktivitas menggunakan kendaraan ini. Namun, perhatikan juga durasi yang disarankan untuk setiap jenis motor, supaya fungsinya dapat semakin optimal.
Langkah berikut, hidupkan mesin motor dan mulai berkendara dengan motor baru. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, karena motor sedang melakukan masa adaptasi.
Karena mesin motor masih sangat baru dan masih membutuhkan berbagai penyesuaian dengan keadaan jalan raya, maka tingkat kecepatannya pun perlu diperhatikan, terlebih untuk 500 kilometer pertama. Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi jika masih berada dalam kisaran kilometer tersebut.
Selanjutnya, penting untuk menghindari pengereman mendadak ketika motor masih dalam masa inreyen. Kebiasaan ini dapat membuat berbagai komponen mesin menjadi semakin keras dalam bekerja. Selain itu, ini juga bisa berdampak buruk terhadap usia pakai mesin kendaraan, karena bisa memperpendek masa pakainya. Sebenarnya, hal ini juga tidak baik dilakukan meskipun motor sudah lama dipakai, namun akan menjadi lebih berdampak jika dilakukan dalam masa awal penggunaan seperti ini.
Perputaran mesin perlu sangat diperhatikan, karena jika mengendalikannya tidak stabil, bisa membuat terjadi gesekan berlebihan. Dampak selanjutnya pun dapat dirasakan dengan berkurangnya usia pakai pada mesin kendaraan.
Perhatikan beban bawaan saat melakukan inreyen motor. Jika terlalu berat otomatis akan membuat mesin bekerja lebih keras dan hal tersebut bisa mengurangi usia pakai mesin kendaraan.
Bermanuver dengan ekstrim juga merupakan hal yang perlu dihindari. Hal ini akan menjadi lebih penting ketika kondisi jalanan licin atau basah. Pastikan berkendara dengan baik, supaya dapat menghindari risiko slip pada kendaraan. Mesin yang masih tergolong baru, biasanya masih belum bisa mengeluarkan grip yang optimal, sehingga risiko slip menjadi semakin besar.
Selain mesin motor perlu beradaptasi dengan jalanan, pemiliknya pun perlu melakukan adaptasi untuk mengenal lebih jauh kendaraan baru ini. Setiap jenis motor, memiliki riding position yang berbeda, misalnya jarak di antara jok dan stang motor. Hal ini perlu dibiasakan, supaya lebih mudah untuk melakukan pengendalian dan manuver dalam berkendara.
Selamat mudik, hati-hati di jalan. Jika terjadi sesuatu pada kendaraan baru itu, mampirlah di bengkel AHASS terdekat.