NEWS
DETAILS
Sabtu, 22 Jun 2024 12:00 - Asosiasi Honda Jakarta

Ban yang berbentuk bulat, bisa mengalami benjol (atau bergelembung)  pada permukaannya, dan biasanya  muncul di satu titik saja. Penyebab benjolan pada ban motor benjol dapat terjadi karena putusnya benang ban yang mengakibatkan tidak adanya penahan di sisi kiri dan kanan ban.

Dan ketika ban diisi udara, maka tekanan akan menekan karet samping dan memunculkan benjolan. Sesungguhnya ban motor yang benjol tidak dapat disepelekan, karena berpotensi besar dapat mengalami kecelakaan. Motor akan bergoyang dan tidak stabil ketika dikendarai. 

Mengapa Ban Motor Benjol Bisa Benjol?

Ada beberapa penyebab ban motor benjol yang sering dianggap sepele, padahal wajib diwaspadai.  Inilah penyebab ban motor benjol:

1. Kurang  Isi Angin

Ketika mengisi angin, pengendara harus dapat memastikan dan menentukan tekanan ban yang pas. Tekanan yang kurang dapat menyebabkan dinding ban tidak dapat menahan beban pengendara, sehingga lama-kelamaan kawat pada dinding ban akan putus. 

2. Terbentur di Lubang

Ban motor yang membentur atau menghantam lubang dengan keras, apalagi  dalam kecepatan tinggi dapat membuat benang ban jadi putus. Hal ini juga  berdampak velg  bisa mengalami kerusakan.

3. Menikung Berkecepatan Tinggi

Menikung dengan kecepatan yang tinggi juga bisa dijadikan penyebab ban benjol. Tidak semua ban motor dirancang untuk menahan beban yang tinggi saat menikung. Ketika melewati tikungan dengan kecepatan tinggi, maka pengendara akan memiringkan motor. 

Hal inilah yang menyebabkan bagian ban yang menyentuh jalan hanya dindingnya saja, sehingga membuat ban rentan benjol.    

4. Ngerem Terlalu Kencang 

Pengereman yang terlalu keras atau hard braking apalagi dengan rem depan dapat membuat ban motor benjol. Ini dikarenakan roda depan motor akan mendapatkan beban yang lebih besar dibandingkan ban belakang.

Saat melaju dengan kecepatan yang tinggi, mengerem terlalu keras dapat membuat ban berhenti hanya di satu titik saja dengan waktu yang lama. Kondisi inilah yang mengakibatkan beban yang diterima ban cukup tinggi dan menjadi benjol.

5. Tidak Layak Pakai

Pada umumnya ban memiliki usia maksimal 2 tahun atau sampai 20.000 km pemakaian. Jika sudah melebihi masa tersebut, kinerja ban pasti bakal menurun dan perlahan terkikis, sehingga menimbulkan benjolan di ban. 

Walaupun  sekilas masih terlihat bagus, tetapi sangat disarankan untuk mengecek dan mengganti ban agar tidak mengalami masalah saat berkendara.  

6. Kelebihan Beban

Keseringan membawa barang dengan muatan berat dapat menyebakan benjolan pada ban motor. Biasanya pada dinding ban motor terdapat informasi mengenai kapasitas maksimal muatan yang dapat dibawa agar ban aman. 

Berkendaralah dengan hati-hati dan pastikan untuk tetap waspada terhadap penyebab ban motor benjol di atas. Jangan lupa, rawat selalu kendaraan dan ganti ban yang sudah tak layak pakai agar terhindar dari kejadian tak menyenangkan.  

Pastikan juga untuk merawat motor secara rutin. Jadwalkan perawatan di bengkel AHASS. Lakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor  termasuk ban tetap bisa bekerja secara optimal. 

Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.*

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK