Bagaimana sebaiknya memiliih cairan pendingin mesin atau cairan radiator. Ada yang bilang yang paling bagus radiator coolant atau coolant khusus pendingin mesin.
Namun, tak sedikit juga yang mengatakan, lebih bagus memilih air AC, karena hasil dari H2O murni belum tercemar mineral.Di sisi lain, ada yang bilang lebih baik pilih air keran, karena murah meriah dan mudah didapat.
Nah, memang masih ada perdebatan dalam memilih cairan pendingin mesin atau cairan radiator ini.Untuk membuktikan mana yang paling tepat, perlu waktu dan alat khusus. Mau tahu caranya?
Yang paling simpel sebetulnya bisa dilakukan dengan eksperimen sederhana. Yakni
1. Sediakan klip penjepit
2. Cairan coolant hijau merek Master Coolant.
3. Air Keran
4. Dua buah tempat merendam untuk air coolant dan air keran
Mulailah eksperimen dengan menempatkan air coolant dan air keran pada wadah berbeda masukan satu klip kertas pada masing-masing wadah tersebut.Didiamkan selama 3 hari,
Hasilnya? Klip yang terendam di cairan coolant warna hijau itu tetap bersih seperti semula.
Sedangkan klip yang terendam di air keran terlihat berkarat.
Kesimpulan cairan coolant mampu menangkal terjadinya karat di logam. Sedangkan air keran memicu terjadinya oksidasi atau karat pada logam. Kalau di dalam mesin membuat water jacket di dalam blok mesin jadi berkarat.
Lantas, bagaimana dengan pemakaian air AC? Pemakaian air AC tetap bisa menimbulkan karat di saluran water jacket. Bisa disimpulkan yang tidak mengundang karat atau menghambat korosi adalah cairan coolant.
Tapi ada syaratnya, asalkan pemakain coolant dari mesin baru belum terjadinya karat.