NEWS
DETAILS
Sabtu, 22 Apr 2023 12:00 - Asosiasi Honda Jakarta

Kaum perempuan sering memanggul stigma sebagai sosok lemah dalam  hal mengendarai kendaraan bermotor juga dalam hal perawatan kendaraan. 

Sering kita dengar pernyataan yang menyebut, mau belok ke kanan tapi lampu sein kekiri. Kalau motor mendadak ngadat,  perempuan  tidak bisa apa-apa. Padahal, bisa jadi motor menjadi ngadat gara-gara kehabisan oli. 

Hal ini bisa terjadi karena sebagai pemilik motor, para perempuan kerap lupa atau bahkan tidak tahu cara mengcek oli motor, sehingga terjadilah motor kehabisan oli. Apabila hal ini terus menerus terjadi, motor bisa rusak. 

Oli motor sendiri merupakan komponen penting bagi kendaraan bermotor. Karena ia berfungsi sebagai pelumas yang akan melindungi bagian mesin dari gesekan yang mengakibatkan aus.

Lantas bagaiamaa cara mengetahui kondisi oli motor, sehingga tidak sampai terjadi kehabisan oli? Ayo kaum perempuan  wajib  tahu ini. Simak ya:

1.Cari Tempat Rata

Lokasi yang tepat untuk melakukan pengecekan oli motor adalah memilih tempat  atau lantai yang rata.

Ini bertujuan, agar bisa diketahui kondisi permukaan oli secara benar, karena dari permukaan oli tersebut akan diketahui kesejajaran oli yang berada di dalam mesin motor.

Jika oli berada di atas garis , artinya volume oli masih cukup dan bisa digunakan. Jika  volume berada di bawah garis, artinya oli motor sudah waktunya ditambah.

Apabila motor berada pada permukaan yang tidak rata, bisa menyebabkan permukaan oli motor juga tidak rata. Dan membuat hasil pengecekan jadi tidak akurat.

2. Pakai Standar Tengah

Langkah selanjutnya ,parkir motor dengan posisi tegak dengan menggunakan standar tengah.

Tujuannya agar membuat kendaraan dalam posisi tegak dan sejajar, sehingga posisi permukaan oli dalam mesin juga sejajar.

Memarkir motor dengan standar samping, bisa menyebabkan posisi motor tidak tegak dan sejajar. Apabila motor berada pada posisi tersebut, maka secara otomatis permukaan oli di dalam mesin juga tidak rata atau miring. Dan membuat pengecekan oli motor memberikan hasil  yang tidak akan akurat.

3.Dinginkan Mesin 

Hasil pengecekan oli motor akan akurat apabila mesin dalam keadaan dingin. Oleh karena itu sebelum melakukan pengecekan terhadap oli motor, sebaiknya kondisi mesin motor dalam keadaan dingin.

Pada saat mesin motor bekerja dan  dalamkondisi panas, biasanya oli langsung bekerja dengan membasahi seluruh bagian dari mesin motor.

Pada saat ini, posisi oli  secara otomatis menyebar di seluruh bagian mesin, sehingga tidak bisa diketahui seberapa tinggi permukaan oli yang sebenarnya.

Itulah mengapa pengecek oli motor sebaiknya menunggu mesin menjadi dingin. Sehingga seluruh oli yang berada pada bagian mesin bisa berkumpul menjadi satu, dan diketahui tinggi permukaan oli yang sebenarnya.

4. Hati-hati Buka Tutup Oli

Oli motor berada pada tempat tertutup di dalam mesin motor.  Untuk bisa melihat kondisi oli, yang pertama harus dilakukan membuka tutup tempat oli, dengan menggunakan tang. 

Alat ini yang biasanya akan rentan menyebabkan kerusakan pada tutup oli apabila dilakukan dengan tidak hati-hati. Kemungkinan yang sering terjadi, tutup menjadi kendor dan tidak bisa menutup dengan rapat.

Apabila tutup oli rusak kemungkinan oli akan mengalami kebocoran. 

5. Kenali Dipstick 

Tutup oli motor biasanya dilengkapi sebuah stik yang diberi nama dipstick. Melalui alat ini, akan diketahui seberapa banyak oli mesin berkurang atau menyusut.

Pada beberapa jenis kendaraan motor, tutup oli tidak dilengkapi dengan dipstick. Untuk jenis kendaraan yang tidak memiliki dipstik, maka cara melihat permukaan oli motor bisa dilakukan dengan cara lain, tanpa menggunakan dipstick.

Sebelum menggunakan dipstick sebaiknya bersihkan dipstick  dengan tissue, atau lap bersih.

6. Periksa Ketinggian Oli

Cara cek oli motor yang selanjutnya adalah dengan melihat ketinggian permukaan oli. Dengan melihat permukaan oli motor, bisa diketahui apakah oli motor  masih cukup aman dipakai, atau harus segera ditambah, atau malah  harus diganti.

Cara mengecek oli motor apakah masih aman dan cukup untuk digunakan atau tidak, bisa dilihat dengan menggunakan dipstick tersebut.

Biasanya dipstick bisa ditemukan saat membuka tutup oli. Dipstick memiliki indikator upper level dan under level untuk mengetahui tinggi permukaan oli.

Indikator yang terdapat pada dipstick adalah upper level yang menunjukkan volume oli masih berada di atas garis normal sehingga masih aman dan cukup untuk digunakan. 

Sedangkan alat ukur lainnya adalah lower level. Apabila oli berada di bawah garis ini, oli harus ditambah atau diganti.

Selain memperhatikan ketinggian permukaan oli, sebaiknya juga diperhatikan warna oli motor.

Oli masih bisa digunakan bila warnanya bening kecoklatan. Apabila berwarna hitam, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. 

Nah, jika para perempuan  sudah paham bagaimana melakukan pengecekan oli,  tapi tidak mau kuku dan tangan jadi kotor berminyak, sebaiknya langsung lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin  di bengkel AHASS terdekat, agar seluruh  fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.

Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK